Tuesday, October 13, 2009

Hanura Tunggu Lirikan Partai Pemenang

DPP Partai Hanura belum menentukan sikap apakah kelak memilih berkoalisi dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono atau menjadi oposisi.

“Partai Hanura dilirik saja belum, bagaimana kami mau menentukan sikap,” kata Jogi Soehandoyo, juru bicara DPP Partai Hanura, Selasa 21 Juli 2009.

Partai Hanura merupakan pengusung Wiranto yang berpasangan dengan Jusuf Kalla dari Partai Golkar dalam bursa Pemilihan Presiden 8 Juli 2009. Mereka bersaing merebut kursi presiden dan wakil presiden dengan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto. Dari hasil penghitungan sementara, duet SBY-Boediono menunjukkan tanda-tanda menjadi pemenangnya.



Soehandoyo mengatakan bahwa Partai Hanura baru dapat menentukan sikap politik setelah KPU mengesahkan hasil penghitungan suara manual Pemilihan Presiden.

Bagi partai ini, untuk masa sekarang (di mana proses penghitungan suara masih berlangsung) masih terlalu dini untuk memastikan arah politik masa depan.

Akan tetapi, yang jelas untuk kondisi sekarang ini Partai Hanura tetap konsisten melanjutkan koalisi partai besar yang pernah ditandatangani lima partai menjelang Pemilihan Legislatif 9 April 2009.

Partai yang masuk koalisi partai besar itu, antara lain, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra. Ketika koalisi ini dideklarasikan, mereka sepakat untuk saling bahu membahu di parlemen maupun eksekutif dalam periode pemerintahan 2009-2014.

Soehandoyo menekankan Partai Hanura menghargai siapapun yang kelak menang dalam Pmeilihan Presiden.

“Kami memberi kesempatan kepada mereka untuk membuat kebijakan tanpa dipengaruhi pihak lain,” kata Soehandoyo. “Yang kalah secara ksatria harus memberikan kesempatan pada pemerintah baru untuk membuat kebijakannya sendiri.”



0 comments:

Post a Comment

SILAHKAN ANDA BERI KOMENTAR DIBAWAH INI